Saturday, November 12, 2011

Japanese Influence in 2011's Fashion

Givenchy Haute Couture Spring/Summer 2011 (front pose)

Givenchy Haute Couture Spring/Summer 2011 (back pose)
Sepanjang tahun 2011, ada banyak konsep yang bertebaran untuk bersaing dan menjadi tren. Color blocking ala Gucci untuk koleksi Spring Summernya -Gaya baroque dari Prada yang ngetren-in high oxford, kacamata keren dan print bulu warna cerahnya - atau Sepatu multi colored sole nya Jil Sander? Well color blocking emang tetep ngehip untuk tahun 2011. Tapi entah kenapa, gue memikirkan Jepang sebagai influence yang kuat untuk tahun ini. Jepang memang negara yang memliki kebudayaan tradisional yang kuat. Jadi ya engga salah kalau banyak negara kagum akan kebudayaan tradisional Jepang. Karena ternyata, dari beberapa rumah mode, banyak yang terinspirasi oleh kebudayaan Jepang sebagai konsep dan hiasan di kreasi koleksi mereka. Let's start from:


Givenchy Haute Couture Spring/Summer 2011
Untuk koleksi spring/summer adibusana givenchy, Riccardo Tisci terinspirasi oleh hal yang berbau Jepang. Aint about the land of obi or geishas. Tapi para robot Jepang dan seorang dancer Jepang Kazuo Ohno, yang mempunyai penampilan dengan gaya ritual yang intens (disebut Butoh). Menurut Tisci, Ohno menginspirasinya untuk menghasilkan sosok yang melankolis dan romantis. Warna palet (warna pada bunga kering favorit Ohno) pun turut ditampilkan. Sementara robot, mempengaruhi desain headpiece yg didesain oleh Philip Treacy, sepatu dan applique (ornamen bordir) yg terdapat pada gaun. Karena namanya Haute Couture (bhs prancis yg berarti High fashion atau sejatinya dress yang dijahit dengan proses penjahitan yang rumit), proses pembuatan dress - dress givenchy ini membutuhkan waktu 2000 jam untuk memotong dan 4000 jam untuk menjahit. Well, kalau dilihat dengan seksama, dressnya emang detail banget. Warna yang digunakan juga lembut dan semakin menarik karena benang bordir dibagian belakang dressnya punya warna blocking yg jadi center of interestnya. Oleh karena itu, pas dipamerin, rancangan couture givenchy ini diapresiasi layaknya mengapresiasi karya seni eksklusif. Sejatinya emang eksklusif, namanya juga Haute Couture, biayanya bisa dimulai sekitar 40.000euro hingga 120.000 euro (atau sekitar 520juta rupiah - 1,56 miliar rupiah). Just for a dress? now we're talking about masterpiece of art and the power of a brand. Who could blame me about it?
Untuk koleksi Givenchy couture ini, banyak dikenakan oleh selebriti mulai dari aktris Cate Blanchett. Cate Blanchett ini juga masuk sebagai best dressed list Academy Award karena mengenakan gaun couture Givenchy ini. Gaun givenchy couture ini tampil pula di Majalah Vogue Paris edisi may 2011 yg dikenakan oleh Kate moss. Mantan editor in chief Vogue Paris Carine roitfeld dan beyonce untuk video musik Who run the world nya pun bahkan mengenakan gaun Givenchy Couture yang sama.
Cate Blanchett in Givenchy Haute Couture

Former Vogue Paris Editor in Chief, Carine Roitfeld in Givenchy Couture AmFar Gala New York 2011

Kate Moss in Givenchy Couture in Vogue Paris May 2011 editorial

Beyonce in Givenchy Couture as the outfit for Who Run the World video 



Armani PrivĂ© Haute Couture Fall/Winter 2011
Paris Couture Week untuk season Fall/Winter 2011 berlangsung pada bulan July 2011. Koleksi haute couture Armani Prive kali ini adalah bentuk dukungan dan simpati seorang Giorgio Armani terhadap bencana yang menimpa Jepang Maret 2011 lalu. Siapa sangka, bencana adalah salah satu motivator untuk tercipatanya kreasi-kreasi indah ini. Giorgio Armani yang telah mendukung program beasiswa UNESCO untuk anak-anak korban bencana Jepang bulan maret lalu ini menunjukkan dukungannya terhadap dengan cara yang lebih pribadi. Hasilnya adalah ikon visual negara Jepang dimulai dari payung jepang, dan cherry blossom yang tertuang dalam bentuk kain sutra print. Muncul pula obi ala kimono jepang, bolero beludru hitam, and cuilan potongan dress yang memperlihatkan print dress bagian dalam. Koleksi armani prive untuk fall 2011 ini tetap dominan futuristic seperti koleksi spring summernya. Sementara untuk topi yang didesain oleh philip treacy, terinspirasi oleh arsitektur origami jepang yang semakin menonjolkan kesan feminine, edgy dan sophisticated ala giorgio armani. 
Giorgio Armani in Armani Prive Couture Fall 2011 Finale
Armani Prive Fall/Winter 2011

Versace for H&M
This would be a second time I reviewed about Versace for H&M -______-. Seperti yang udah dibahas sebelumnya. Versace for H&M ini memang menampilkan banyak motif print yang warna warni. hihihihi seneng banget ngeliatnya. Dan kewarna-warnian motif print disini ini jatohnya engga norak. Malah fierce banget! Donatella Versace sendiri menjelaskan bahwa koleksi Versace for H&M ini terdiri dari print motif jepang, yunani klasik, dan hawai. Pengaplikasian yang digunakan untuk motif print jepang ini terdapat pada dress, legging, belt, hingga home ware appliances seperti bantal dan selimut. Kalo yang diatas ngejelasin tentang haute couture, koleksi Versace for H&M ini justru adalah produk massal. Everybody could get that (SHOULD BE). should be? why? karena H&M belom ada di Indonesia dan untuk beberapa item, seperti bantal, selimut, dress dan legging yang dikenakan sama Daphne Groeneveld dibawah ini hanya tersedia di store H&M tertentu. Well, karena ini H&M, kapan lagi bisa dapet japanese print thingy yang fabulous ini dengan harga yang cukup terjangkau untuk hasil desain label semewah Versace. Go Go Go Grab it! *ngomong sama tembok* T__T
Versace for H&M campaign in Japanese print motif feat Daphne Groeneveld
Versace for H&M Collection
Versace for H&M Japanese print collection. Belt, cushion, blanket, dress and legging.

2 comments: