Sunday, January 30, 2011

Welcome to Burlesque


Apa sih yang bisa diliat dari sebuah tarian? Menarik? Sexy? Kostum? Bling bling? Menggoda? Glamor? ato bikin nafsu? hahaha. nafsu makaaaan maksudnya. (ngeles aja lo tam) Ada macem macem kan tarian, mulai dari tradisional, tari modern sampe striptease sekalipun. Gue yakin ga ada yang bakalan gatau apaan tari striptease. Tapi kalo gue bilang Burlesque? oh film yang ada cher sama christina aguilera-nya itu. Tapi emang burlesque itu tarian ya? kirain nama pilem.Yap, bener sih kalo ada yang mikir gitu karena emang itu kenyataannya dan film itu lagi happening nih sekarang sekarang ini. Tapi, do you know what actually Burlesque is? So, check this out.


Secara bahasa inggris Burlesque berarti mengolok-olok (kalo ga percaya liat dikamus, ato tuh google translate biar cepet). tapi aslinya, burlesque sendiri berasal dari bahasa italy "burla" yang berarti bercanda. Sedangkan dari bahasa Latin "Burra" artinya remeh atau sesuatu yang engga penting (Nah lo, bingung kan lo yang mana yang bener, Gue aja bingung -__-') Ah pokoknya itu faktanya deh. suka engga suka ya telen aja udah. Jadi ya mirip dengan kata - kata diatas burlesque itu adalah sesuatu yang sifatnya mengolok - olok atau mentertawai. Burlesque sendiri aslinya udah sejak abad ke 18 di Eropa, tapi pertamanya itu dibuat pake gambar semacam komik gitu yang fungsinya mirip poster, untuk ngenalin sebuah pertunjukkan musik yang mempertunjukkan sebuah karya sastra. Dulunya, pas awal awal ada Burlesque itu adalah parodi musikal teater serius yang bergaya 'cabul' dan banyak lelucon dan sindirannya. Macem macem sih yang disindir, mulai dari keadaan sosial sampe politik. Dan lagi, apa sih itu parodi? Parodi itu adalah suatu pertunjukkan lucu yang berasal dari plesetan keadaan nyata agar menjadi bahan tertawaan dan merupakan bagian dari seni hiburan. Jadi kalo pernah liat BBM atau Republik Mimpi di TV yang mlesetin keadaan politik di Indonesia, ya semacam itulah parodi. Dan kenapa dibilang 'cabul'? Ya karena komedi dan bahasa yang dilontarkan adalah komedi untuk orang dewasa, PLUS kostum yang minim kain alias buka buka-an.





Nah, untuk di budaya Amerika sendiri, burlesque mulai ada pada abad ke 19. Kemudian di abad ke 20nya burlesque kembali muncul sebagai seni pertujukkan yang penuh dengan sindiran, komedi BB 17+ (maksudnya komedi dewasa), lelucon dan hiburan tarian kostum kekurangan bahan alias striptease. Dan membawa nama mereka yang dicap sebagai komedi rendahan ato ga penting tadi dalam dunia sastra karena dibawa oleh para pendatang oleh kaum pekerja kelas bawah, menjadi nama Burlesque. Disini budaya burlesque America, pertunjukkannya memiliki tema disetiap shownya. Sedangkan untuk performernya sendiri, seperti pertanyaan gue yang pertama tadi, glamor! dengan dekorasi tata panggung rumit yang disesuaiin ama tema. Pokoknya dengan penampilan yang akan membuat orang yang melihat bahwa ini adalah sebuah pertunjukkan Burlesque (buat yang udah nonton filmnya, ya tau sendiri dekorasi panggungnya kaya apa pas Christina Aguilera ato cher diatas panggung). Kemudian juga kostum yang berwarna warni dan menarik perhatian, juga musik yang sesuai dengan suasana hati. Kostum warna warni tersebut akan menunjukkan keahlian sang desainer kostum. Pengait ato kancing kostum harus dibuat besar supaya gampang dilepas pas udah selesai digunain, dan juga kalo ada kostum yang berbahan halus, harus berasal dari bahan yang tahan "banting". Karena dipake buat nari berulang ulang dan dalam durasi yang ga bentar. (walopun di film Burlesque sendiri kostum mereka engga gitu) Apalagi kalo yang nari tingkahnya aneh aneh, entah dia ngangkang, ato split ato masukin kaki ke mulut mungkin (gimana ceritanya coba). Elemen tari striptease yang ada di burlesque diakui masyarakat secara legal yang mengarah luas sebagai bentuk dari sebuah teater sehingga tidak diperlukan sensor. Dan karena ada bagian striptease inilah membuat Burlesque berjaya di Amerika dan berbeda dengan Burlesque sebelumnya yang memang berasal dari eropa. Tapi ya fyi, jaman dulunya pembeda yang misahin burlesque sebagai sebuah pertunjukkan dan sebuah pornografi sangat sangat tipis banget. Bahkan, dulunya kalo ada pasangan menikah melihat pertunjukkan burlesque buat lucu-lucuan, cowo single yang dateng ke pertunjukkan itu bisa sambil masturbasi dibawah mejanya (halah halah, omongan gue ikutan cabul!) Tapi itu faktanya.


Pas tahun 1950an Burlesque itu berubah tempat shownya dari teater ke klub klub malem yang justru bikin burlesque sebagai sesuatu yang rendahan. yaa kaleee dari awal rendahan. Dan para penarinya sehabis show dipaksa untuk minum minum dan mabuk, kemudian bergabung dan berbaur dengan pelanggan pelanggan nakal mereka. Ya abis berbaur, ngerti lah ya ngapain. Makanya disebut image pertunjukkan ini jadi murahan. Jelaslah ya, kalo inti dari sebuah tarian striptease itu adalah supaya bikin orang napsu dan ngayal yang "engga engga"secara pakaian dancernya kekurangan bahan smua gitu. Para performernya tuh makek (haduh rada gimanaa gitu nyebutnya -_____-) pasties atau g-string buat ngindarin hukum kecabulan publik. pasties apaan sih? cari tau sendiri yee. hehehe.. Dan kalo pernah liat penari burlesque cewe cewe yang makek kostum ala ala polisi, mereka punya alertnya yaitu lampu merah. Bukan lampu merah yang lampu lalu lintas ya, lampu merah (red light) yang dimaksud itu kaya lampu yang ada di mobil polisi ato ambulance kalo mereka dalam keadaan emergency. Lampu merah, eh tapi kayanya ga keren ya kayanya kalo nyebutnya gitu, kesannya kaya koran koran cabul itu lagih. Okay, gue sebut red light! ekhm.. Red light itu ditaro di deket orkestra dan kalo red lightnya nyala tandanya dancer yang make kostum ala ala polisi itu lagi ahow di panggung dan kalo red lightnya mati berarti mereka bebas dari panggung dan boleh "melayani" pelanggan pelanggan mereka (tarik napas dulu).



Untuk sekarang sekarang ini, Burlesque emang kembali berjaya. Dalam perkembangannya, Burlesque juga udah mengambil banyak bentuk dari berbagai macam bentuk dari unsur hiburan lain. Tapi ya kostum jreng jreng minim bahan, tarian tarian seduktif, humor mesum, dan tata panggungnya yang heboh teteeeep ada. Ada beberapa konvensi tahunan pertunjukkan Burlesque yang diadakan sekarang sekarang ini, seperti International Vancouver Festival dan dan Miss Exotic World Pageant. Untuk artis burlesquenya sendiri, kalo gue sebut misalkan Julie Atlas Muz, Dita Von Teese, Immodesty Blaize ato Lola Bel Aire seketika gue inget kata kata temen gue, "Mana gue enyoy!". Ya pastilah pada bilang gatau, gue juga gatau. Belon kenalan. Oke, salah satu performer burlesque yang terkenal dan menandai pengaruh burlesque di jaman modern adalah Pussycat Dolls. iyee, grup penyanyi 6 orang (awalnya) trus jadi 5 orang anggotanya tapi yang nyanyi cuman satu si Nicole Scherzinger sbagai leadernya. Pussycat Dolls sendiri sebenernya adalah sebuah grup tari burlesque yang berbasis di Los Angeles Amerika serikat sana, dibentuk tahun 1993 oleh seorang koreografer bernama Robin Antin yang juga jadi salah satu performernya. Wow di tahun ketiga gue idup di dunia dan pas diumur itu kata nyokap gue, gue kejeduk dashboard mobil pas dibawa jalan jalan trus nangis, tapi nangisnya sambil berdiri, duduk trus berdiri lagi kaya skotjam. (AH GAPENTING!)




Balik lagi ke Pussycat Dolls, pas masih jadi grup tari burlesque, cukup banyak celebrity yang pernah jadi performer sebagai penari. Diantaranya britney spears, gwen stefani, Christina applegate, Charlize theron dan Carmen electra pun pernah jadi Queen of Burlesque-nya. Nah, di tahun 2003 Robin Antin mencoba mikirin gimana caranya memperluas pengaruh burlesque. Jadi si robin ngelakuin audisi buat nyari penyanyi yang juga bisa nari yang bakalan dijadiin anggota grup Pussycat Dolls sebagai grup musik. Dan kepilih deh tuh si Nicole Scherzinger, Melody Thornton sbagai co-Vocal 1, Carmit Bachar sbg Co- vocal 2, dan Kimberly Wyatt, Ashley Roberts dan Jessica Sutta (nih orang bertiga nari doang, kasian yee, fotonya tuh disamping). Pas pertama kali Pussycat dolls keluar ke publik, banyak bgt yang gasuka ama formasinya. alesannya kebanyakanlah personilnya, trus yang nyanyi cm satu yg lainnya nyampahlah. Tapi emang iya sih, gw juga pertama kali liat apaan sih nih grup personil banyak bener personilnya. Kalo orang sunda bilang riweuh. Padahal ya itu formasi dari tarian burlesque, ada queennya (si Nicole) sisanya ya dancer aja. Tapi ya heran, dicela cela gitu tapi juga sukses di pasaran nih grup. pake dapet nominasi grammy lagi. ya itulah gimmicknya. (gimmick= keahlian spesial yang membedakan dari yang lain). Pussycat dolls juga diSEMUA videonya gue tanya, mana yang bajunya engga ketutup? bahkan dilagu slow kaya stickwitu ato I hate This Part aja juga puser kemana mana kan? apalagi kaya lagu Buttons, beeeuhhh... image sexual mereka tetep dipertahanin walopun tidak seekstrem tampilan penari burlesque klasik। Dan hampir semua lagu lagu Pussycat Dolls itu banyak unsur burlesquenya. Contoh, sindiran untuk cowok yang sok gentlemen di lagu Buttons, sindiran untuk pacar yang udah aneh kelakuannya di lagu Whatcha think about that, sindiran untuk otak cowok yang cabul di lagu Beep, sampe lirik konyol yang tujuannya ngegoda cowok dilagu Don't Cha. Juga tarian dan kostum mereka tentang unsur burlesque. Tarian dan settingan latar kaya di video klip Whatcha Think about that, (fotonya dibawah tu) yang makek kostum ala ala polisi, korset dan stoking jaring jaring. sumpah itu burlesque banget. Kostum di video Bottle pop ato koreo seksi dan buka bukaan kaya di video Buttons. Well, gausah ditanya lagi, pokoknya they are Burlesques.








Bagi yang udah pernah nonton filmnya, Burlesque maksud gue. Ada satu scene dimana Nikki bilang, They dont come to see us sing. Itu bener banget. Karena show burlesque aslinya bukan dikenal untuk menyanyi atau lip sync. Tapi sebenernya dialog mereka terbatas tergantung dari kata kata komedi ato lelucon yang mereka lontarkan. Sementara scene di film burlesque yang lain, si Ali (Christina Aguilera) yang dengan sok yakinnya bilang ke Tess (Cher) kalo "kenapa ga kita menampilkan sesuatu secara live dan tidak harus lip sync" (karena nikki cuma bisa lip sync, sementara performer yang satu satunya bisa nyanyi live cuma Tess). Itulah yang Robin Antin lakukan ke Pussycat Dolls. Pas awalnya bahwa Pussycat dolls adalah sebuah grup tari burlesque menjadi sebuah grup musik yang kita kenal saat ini. Dan setelah gue perhatiin ternyata sutradara dari film Burlesque ini adalah Steve Antin yang tidak lain adalah kakaknya Robin antin. (fotonya dikanan ini nih) hahahaa.. jadi bukannya ga mungkin kalo dialog tadi minjem kisah apa yang dilakukan Robin Antin ke Pussycat Dolls tadi :p .. Dan inilah yang gue maksud jayanya lagi pengaruh burlesque ke publik. Soalnye Pussycat Dolls sendiri sekarang udah bubar, 2010 lalu. Gue sendiri, personally menyukai hal hal yang berbau burlesque sih. Dasar cabul lo tam! weits weits, sante.... burlesque dalam tampilan yang modern lah, bukan yang pasties ato g-string kaya burlesque klasik. Ntar pada nanya lagi apaan sih panties. Tauk deh yee, gue angkat tangan kalo urusan panties-panties an. Ngeliat tarian burlesque itu lucu, juga di film burlesque sendiri. sumpah. Makanya gue baru ngerti dimana yang mereka maksud dengan lelucon di Burlesque. Yah, untuk itu selamet aja deh ya buat Burlesque. Let you spread the influence to the universe. :D

1 comment:

  1. boi!! follow atau link blog baru gw donk!! sabilablabla.blogspot.com hehe.. horas!!

    ReplyDelete